Perencanaan Menentukan Arah Pembangunan Nasional

SEJAK kemerdekaan, Indonesia menyadari sepenuhnya pentingnya perencanaan dalam agenda pembangunan setiap negara. Dari perencanaan yang baik maka visi dan misi yang ingin dicapai mempunyai peluang untuk dilaksanakan dan menjaga Indonesia pada jalur yang benar.

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, kearifan pemerintah juga diperlukan dalam melaksanakan perencanaan tersebut. Hal itu ditegaskannya saat memberikan arahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas), Jakarta, kemarin.

“Pemerintah bukan sekedar wasit, pemerintah bertanggung jawab, pemerintah dipilih oleh rakyat, pemerintah harus menjadi pengayom rakyat, pemerintah harus menjadi pemimpin, pemerintah harus menjadi pionir, pemerintah harus menjadi pemimpin. seorang pengelola, pemerintah harus mengatur perekonomian, pemerintah harus menjaga seluruh kekayaan bangsa Indonesia,” kata Kepala Negara.

Baca juga: Tanoto Foundation dan Bappenas Berkolaborasi Luncurkan Buku Putih Pemetaan Kebutuhan SDM

Presiden Prabowo menegaskan, di RPJMN 2025-2029terdapat sejumlah program prioritas pemerintah yang ditetapkan, dengan konsekuensi penganggaran yang disesuaikan. Terkait hal tersebut, Presiden mengarahkan kementerian/lembaga dan kepala daerah untuk menyelaraskan perencanaan program pembangunan sebagai bentuk dukungan terhadap program prioritas, seperti swasembada pangan dan makanan bergizi gratis.
Kepala Negara juga menegaskan, program-program prioritas justru akan berkontribusi pada peningkatan anggaran daerah dan pada akhirnya daerah akan merasakan manfaat yang lebih besar.

“Percayalah, pada akhirnya gubernur dan bupati akan merasakannya. Misalnya Dana Desa sekarang Rp 1 miliar per tahun. , 5-6 kali, 7 kali,” kata Presiden Prabowo.
Kegiatan Musrenbangnas dilaksanakan secara langsung dan melalui telepon konferensi video Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat tinggi pemerintah pusat dan kepala daerah se-Indonesia.

Di lokasi acara, sejumlah pejabat negara mendengarkan langsung instruksi Presiden, antara lain Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, para menteri koordinator, menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, para kepala lembaga dan lembaga.

Baca juga: Catatan Peta Jalan Pendidikan Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengungkapkan bahwa RPJMN pedoman arah pembangunan lima tahun merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk mencapai visi Indonesia Emas. . Melalui RPJMN, pemerintah telah menetapkan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dinilai mampu mendampingi pencapaian Indonesia menjadi negara maju.

“Menurut kami, Proyek Strategis Nasional harus mendukung tujuan tersebut dan jika tidak sejalan maka tidak layak dilaksanakan sebagai PSN,” kata Rachmat.

visi dan misi RPJMN

Agar RPJMN dapat menjadi rujukan pemerintah, maka penyempurnaan dan penetapan RPJMN akan dituangkan dalam peraturan presiden sebagai landasan pembangunan lima tahun ke depan.

Baca juga: Bappenas Meluncurkan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045

Dalam RPJMN 2025-2029, tambah Rachmat, sudah dijabarkan visi dan misi presiden. Oleh karena itu, Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto akan menjadi prioritas nasional hingga tahun 2029.

Visi RPJMN 2025-2029 dibuat sejalan dengan visi Presiden yaitu Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045. Visi tersebut mengandung makna bahwa pembangunan memerlukan kerjasama dengan tekad yang sama agar Indonesia berhasil mewujudkan kesetaraan dengan semua negara. negara maju dalam 20 tahun ke depan.

Misi RPJMN 2025-2029 sejalan dengan Asta Cita Presiden. Termasuk di dalamnya, pertama, penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Kedua, memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian nasional melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Baca juga: Bapanas Ungkap Pengurangan Kehilangan dan Pemborosan Pangan pada 2045 Ditarget Capai 75 Persen

Ketiga, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesempatan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan mengembangkan industri agromaritim di sentra produksi melalui peran aktif koperasi.

Keempat, penguatan pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z) dan penyandang disabilitas.

Kelima, terus melakukan hilirisasi dan membangun industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Keenam, membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan.

Ketujuh, penguatan reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta penguatan pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, perjudian, dan penyelundupan. Kedelapan, memperkuat keselarasan kehidupan dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta meningkatkan toleransi antar masyarakat yang berbeda-beda untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

“RPJMN merupakan penjabaran dari visi dan misi presiden. Oleh karena itu, Asta Cita sebagai visi presiden dituangkan menjadi prioritas nasional dalam RPJMN,” jelas Rachmat.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy memberikan penjelasan kepada Presiden Prabowo Subianto sebelum Kepala Negara memberikan arahan pada acara Musrenbangnas pelaksanaan RPJMN 2025-2029. (BAPPENAS)

Program prioritas

Dalam RPJMN 2025-2029, lanjutnya, terdapat 17 program prioritas yang meliputi pencapaian swasembada pangan, energi, dan air; perbaikan sistem penerimaan negara; reformasi politik, hukum dan birokrasi; mencegah dan memberantas korupsi; memberantas kemiskinan; pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Selain itu, menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan meningkatkan BPJS Kesehatan dan penyediaan obat-obatan bagi masyarakat; penguatan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi dan digitalisasi; memperkuat pertahanan dan keamanan negara serta menjaga hubungan internasional yang kondusif.

Lebih jauh lagi, memperkuat kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan, anak-anak dan penyandang disabilitas; menjamin kelestarian lingkungan hidup; menjamin ketersediaan pupuk, benih, pestisida langsung kepada petani; menjamin pembangunan perumahan berkualitas yang terjangkau, sanitasi yang baik bagi masyarakat pedesaan/perkotaan dan masyarakat yang membutuhkan.

Kemudian melanjutkan pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM melalui program kredit usaha dan pengembangan Ibu Kota Nusantara serta kota-kota mandiri yang berkarakter inovatif lainnya; melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam, termasuk sumber daya kelautan, untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.

Berikutnya, menjamin kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, pendirian dan pemeliharaan tempat ibadah; melestarikan seni dan budaya, meningkatkan ekonomi kreatif, dan meningkatkan prestasi olahraga.

RPJMN 2024-2029 juga memuat 8 program quick win terbaik yang akan dilaksanakan pemerintah. Kedelapan program tersebut, pertama, penyediaan makanan sehat bergizi di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.

Kedua, menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, pemberantasan tuberkulosis (Tb), dan membangun rumah sakit lengkap yang berkualitas di kabupaten tersebut. Ketiga, menciptakan dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian, dengan lumbung pangan desa, regional, dan nasional.

Keempat, membangun sekolah unggulan terpadu di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah-sekolah yang memerlukan renovasi. Kelima, meneruskan dan menambah program kartu kesejahteraan sosial dan kartu nama untuk mengentaskan kemiskinan absolut.

Keenam, meningkatkan gaji ASN khususnya guru, dosen, tenaga kesehatan dan penyuluhan, TNI/Polri, dan pejabat negara. Ketujuh, melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, bantuan langsung tunai (BLT), dan memastikan penyediaan perumahan murah dan tersanitasi baik bagi mereka yang membutuhkan, terutama generasi milenial, generasi Z, dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kedelapan, membentuk Badan Pendapatan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 23%.

Sasaran pembangunan

Sasaran pokok pembangunan dalam RPJMN 2025-2029 ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi presiden serta mendukung pencapaian target RPJPN 2025-2045. Sasaran pembangunan ini ditetapkan agar kinerja pembangunan dapat diukur.

RPJMN 2025-2029 mengukur keberhasilan pembangunan Indonesia melalui beberapa indikator utama yang meliputi penurunan tingkat kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu target utamanya adalah menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0-0,5 persen pada tahun 2026, serta menurunkan angka kemiskinan menjadi 4,5-5 persen pada tahun 2029.

“Penurunan angka kemiskinan dilakukan melalui perlindungan sosial terpadu, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan infrastruktur dan pelayanan pendidikan dan kesehatan,” kata Rachmat.

Selain itu, RPJMN juga menargetkan peningkatan Indeks Sumber Daya Manusia menjadi 0,59 pada tahun 2029, yang mencerminkan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.

“Strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia difokuskan pada penyediaan makanan sehat bergizi, pemberantasan TBC, pembangunan sekolah unggul baru, pelayanan kesehatan terpadu, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru,” jelas Rachmat.

Di sisi perekonomian, RPJMN berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8 persen yang akan menjadi pendorong utama penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.

Lebih lanjut, Rachmat menekankan pentingnya penerjemahan yang baik oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terhadap RPJMN 2025-2029 yang telah disusun.

“Program nasional hasil Musrenbangnas harus mampu diterjemahkan oleh Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah agar selaras, terpadu dan terstruktur dalam satu rencana tematik, holistik, integratif dan tata ruang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing,” ujarnya. dikatakan.

Rachmat menegaskan, RPJMN merupakan landasan awal mewujudkan Indonesia Emas. Dalam sejarah pembangunan sejak reformasi, ini adalah yang pertama. “Kami mengharapkan dukungan para menteri koordinator, Menteri Dalam Negeri, seluruh menteri dan kepala lembaga agar program-program prioritas dalam RPJMN dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tutup Rachmat. (Semut/X-10)